Pages

Rabu, 16 November 2011

Kenali Ciri keputihan vagina Abnormal

Keputihan merupakan salah satu masalah wanita yang paling sering terjadi. Hampir diseluruh wanita di dunia pernah mengalami keputihan. kenali ceri-ciri keputihan Abnormal ini dan bandingkan dengan kondisi anda.

1. Keputihan berwarna coklat atau sedikit darah
Ini merupakan keputihan yang sering terjadi jika anda mempunyai siklus menstruasi tidak teratur. Waspadai jika keputihan ini disertai perdarahan dari vagina yang sering terjadi dan juga nyeri pinggul, karena situasi ini bisa pada penderita kanker serviks maupun kanker endometrium.

2. keputihan berwarn kuning atau keruh
Jika keputihan ini disertai pendarahan dari vagina diluar siklus menstruasi dan nyeri saat berkemih, bisa jadi ini merupakan anda infeksi gonorea.
3. Keputihan berwarna kuning atau hijau, berbusa dan berbau busuk
Biasanya keputihan seperti ini disertai dengan nyeri dan gatal saat anda berkemih. Ada kemungkunan anda terkena infeksi trikomoniasis.

4. Keputihan berwarna pink
Biasanya keputihan ini terjadi setelah melahirkan

5. Keputihan berwarna putih kuning dan agak kental seperti susu
Keputihan seperti susu ini bila disertai bengkak dan nyeri sekitar bibir vagna, gatal-gatal hingga nyeri berhubungan seks biasanya merupakan pertanda adanya infeksi jamur.

6. Keputihan berwarna abu-abu, atau kuning dengan bau amis seperti ikan.
Biasanya keputihan ini disertai oleh rasa panas seperti terbakar, gatal, kemerahan dan bengkak dibibir vagina tau vulva. Ini merupakan pertanda adnya infeksi vagina karena bakteri.

Jika anda merasa keputihan anda termasuk abnormal, maka segera temui dokter. Pastikan saat menemui dokter tidak membersihkan vagina dengan sabun pencuci atau apapun sehingga ia bisa melihat kondisi keputihan anda dengan baik. anda akan diberikan pengobatan sesuai dengan kondisi dan dipantau perkembangannya. Lebih baik jangan mengobati sendiri, karena belum tentu pengobtan anda sesuai dengan inveksi yang dialami dan bisa menambah masalah dan membuatnya semakin sulit diobati

sumber: jurnal depok

0 komentar:

Posting Komentar