Pages

Kamis, 22 September 2011

PERTAMA KALINYA MERASAKAN DUNIA KERJA

Ketika liburan kuliah semester dua kemarin, saya sangat berharap untuk bisa mengisi liburan dengan bekerja. Sebab jika saya hanya dirumah saja pasti akan sangat membosankan karena kegiatan dirumah tidak jauh dari makan dan tidur. Selain itu juga saya tidak akan bisa mendapatkan uang dengan mudah dari orang tua.
Oleh karena itu, saya berusaha untuk mendapatkan pekerjaan, dengan cara melamar di PT dan tempat-tempat yang sedang membutuhkan tenaga kerja. Besar harapan saya bisa mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang besar, karena saya sangat ingin ketika lebaran bisa membelikan orang tua pakaian, dan memberi uang kepada keponakan-keponakan. Ada tujuh lamaran yang saya buat, empat lamaran mengirimnya melalui pos, dan tiga lamaran lainnya melamar secara langsung. Lamaran yang saya buat selalu sama dan mengirimnya pun bareng dengan teman baik saya (Rio) yang sedang libur kuliah juga, karena kita ingin bekerja bareng.

Setelah menunggu beberapa hari beharap agar ada panggilan, dan akhirnya saya pun mendapatkan panggilan pertama disebuah Shorum motor India, dan ternyata teman saya (Rio) mendapatkan panggilan yang sama dan di hari yang sama, lalu kita berdua datang untuk di interview, Rio di panggil interview lebih dahulu dibanding saya, kemudian sesudah itu saya yang dipanggil, melihat mukanya Rio yang tidak enak sehabis interview saya menjadi takut karena interview pertama. Setelah saya sudah mendapatkan giliran interview saya tau kenapa mukanya Rio seperti itu, ternyata ketika membicarakan masalah gaji, kita bekerja di situ hanya sebagai seles, jadi kalau kita laku atau bisa menjual motor baru bisa mendapatkan bonus, dan bonusnya itu tidak besar hanya Rp 125.000,00 untuk satu motornya, dan apabila kita tidak bisa menjualnya kita tidak mendapatkan gaji karena tidak ada gaji pokok. Kerja cape-cape, puasa, berharap mendapatkan gaji yang besar malah tidak digaji. Dan akhirnya kami memutuskan untuk tidak menerima pekerjaan itu.

Sepulang dari interview, saya mendapatkan panggilan lagi di Toko Baby Shop, yang tempatnya lumayan jauh dari rumah saya, karena toko itu alamatnya di Ciracas, sedangkan rumah saya di Cibinong. Dan ternyata si Rio juga mendapatkan panggilan di Toko Baby Shop tersebut, kemudian kami berangkat Bareng untuk tes tulis dan interview, memang bekerja di toko gajinya tidak besar seperti yang saya harapkan, tetapi kerjanya nyantai, tidak menuntut yang berat-berat. Dan keesokan harinya saya di telpon lagi dari Toko Baby Shop bahwa saya diterima bekerja disitu, saya sangat bersyukur karena dari 10 orang yang diterima hanya 4 orang itu termasuk saya dan Rio.

Awal saya bekerja saya sangat senang kerena senior-seniornya baik-baik, dan mendapatkan teman yang baik juga. Tetapi setelah saya bekerja hampir sebulan ternyata ada satu senior laki-laki yang syirik dengan saya, dia melaporkan yang tidak semestinya ke bos, sehingga selama seminggu saya dicuekin dengan bos, untung saja senior-senior yang lain baik, yang selalu mendukung saya, jika tidak ada mereka mungkin saja saya keluar. Bekerja saya lewati dengan hati yang sakit, kesal karena apa yang sudah saya kerjakan tidak dianggap oleh laki-laki senior yang syirik itu. Dan akhirnya tiba juga malam takbiran, dan selesai juga dunia kerja yang saya rasakan.



0 komentar:

Posting Komentar